Kawah Putih adalah sebuah danau kawah dari Gunung Patuha dengan ketinggian 2.434 meter di atas permukaan laut dengan suhu antara 8-22°C. Di puncak Gunung Patuha itulah terdapat Kawah Saat, saat berarti surut dalam Bahasa Sunda, yang berada di bagian barat dan di bawahnya Kawah Putih dengan ketinggian 2.194 meter di atas permukaan laut. Kedua kawah itu terbentuk akibat letusan yang terjadi pada sekitar abad X dan XII silam.Kawah Putih ini terletak sekitar 46 km dari Kota Bandung atau 35 km dari ibukota Kabupaten Bandung, Soreang, menuju Ciwidey.
Untuk menuju ke sana, pengunjung dari Jakarta dapat melewati tol Cipularang terus menuju pintu keluar tol Kopo menuju Soreang ke arah selatan ke kota Ciwidey. Sekitar 20 – 30 menit dari kota Ciwidey terlihat tanda masuk menuju gerbang masuk objek wisata Kawah Putih yang ada di sebelah kiri jalan. Untuk menuju Kawah Putih dari gerbang masuk kawasan objek wisata Kawah Putih disarankan menggunakan kendaraan, jangan berjalan kaki karena jalan yang agak menanjak dan cukup jauh, yaitu sekitar 5,6 km atau sekitar 10 – 15 menit dengan kendaraan. Kendaraan pribadi dapat langung menuju tempat parkir luas yang tersedia tidak jauh dari kawah.
Sementara pengunjung dengan rombongan besar yang menggunakan bis, atau transportasi umum dapat menggunakan kendaraan khusus yang ada di areal parkir dekat gerbang masuk untuk mencapai kawah dari pintu masuk. Kondisi jalan yang kecil dan menanjak tidak memungkinkan untuk dilalui kendaraan jenis bis besar maupun sedang.
Transportasi umum menuju Ciwidey dari Bandung dapat ditemui di Terminal Kebun Kalapa maupun Leuwi Panjang. Setelah sampai di Kota Ciwidey maka perjalanan dilanjutkan dengan menggunakan angkutan pedesaan tujuan Situ Patengan. Angkutan pedesaan yang menuju Situ Patengan ini melintasi objek-objek wisata yang ada di kawasan Ciwidey yaitu Perkebunan Strawberry, Kawah Putih, Ranca Upas, & kolam renang air panas Cimanggu. Untuk dapat menjelajahi dan menikmati keindahan alam kawasan Ciwidey dan sekitarnya rasanya tidak cukup hanya satu hari.
Gunung Patuha berada kurang lebih 2300 Meter diatas permukaan laut,sebelah selatan kota Bandung, menyimpan suatu misteri dimasa lapau. Masyarakat menganggap Gunung Patuha merupakan tempat pertemuan para leluhur Bandung Selatan.
Tetapi, misteri yang sudah menjadi turun-temurun itu mulai punah setelah terungkap oleh seorang ilmuwan Belanda peranakan Jerman, Dr.Franz Wilhelm Junghun, yang juga seorang pengusaha perkebunan Belanda yang mencintai kelestarian alam pada tahun 1837. Kondisi lembah Gunung Patuha pada waktu itu masih berupa hutan lebat,dipenuhi pohon-pohon kayu jenis lokal, seperti rasamala, saninten,huru,samida dan lain sebagainya.
Karena rasa penasaran dan ketidak percayaannya,Junghun menembus lebatnya hutan Gunung Patuha . Dan akhirnya menemukan suatu danau kawah yang terlihat sangat eksotik dan sangat indah. Meski sudah ditemukan pada tahun 1837, tapi kawasan ini baru menjadi objek wisata pada 1987 setelah dikembangkan oleh PT Perhutani (Persero) Unit III Jabar dan Banten.
Sumber;
Aminudin, Ahmad Wafa 2013. https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhPillv1dPhaGfODJhimaIMwfVAjDNF5d2TBTBcWWDC0MAFOG1nDEMykFwu1wFF-Zt8jgwt8x8gXXUCDNPx87dWs2LiVtgdvYjs4Wsj-_itzTq0SsV-LnLirf8H2NRIA5LjxkgR7WgA9Gs/s400/Kwah-putih.jpg diakses 18 desember 2013 18:35
Aminudin, Ahmad Wafa 2013.https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_3KzMOzwXsZ35JRcavwns84NpBfHJhsmebp6Es8TWzDQBSeQ1HJYvi3LYWNh_Mi62TPqkRvY7jE6qlzuZ3rofAafgJFFU8t2qNjddz2Vt1cqrG6Xwh2rIuoVMlFA95lPaidquHdl0Eks/s1600/kawah-putih+yoshiewafa.jpg diakses 18 desember 2013 19:09
Transportasi umum menuju Ciwidey dari Bandung dapat ditemui di Terminal Kebun Kalapa maupun Leuwi Panjang. Setelah sampai di Kota Ciwidey maka perjalanan dilanjutkan dengan menggunakan angkutan pedesaan tujuan Situ Patengan. Angkutan pedesaan yang menuju Situ Patengan ini melintasi objek-objek wisata yang ada di kawasan Ciwidey yaitu Perkebunan Strawberry, Kawah Putih, Ranca Upas, & kolam renang air panas Cimanggu. Untuk dapat menjelajahi dan menikmati keindahan alam kawasan Ciwidey dan sekitarnya rasanya tidak cukup hanya satu hari.
Gunung Patuha berada kurang lebih 2300 Meter diatas permukaan laut,sebelah selatan kota Bandung, menyimpan suatu misteri dimasa lapau. Masyarakat menganggap Gunung Patuha merupakan tempat pertemuan para leluhur Bandung Selatan.
![]() |
Gunung Patuha |
Tetapi, misteri yang sudah menjadi turun-temurun itu mulai punah setelah terungkap oleh seorang ilmuwan Belanda peranakan Jerman, Dr.Franz Wilhelm Junghun, yang juga seorang pengusaha perkebunan Belanda yang mencintai kelestarian alam pada tahun 1837. Kondisi lembah Gunung Patuha pada waktu itu masih berupa hutan lebat,dipenuhi pohon-pohon kayu jenis lokal, seperti rasamala, saninten,huru,samida dan lain sebagainya.
Karena rasa penasaran dan ketidak percayaannya,Junghun menembus lebatnya hutan Gunung Patuha . Dan akhirnya menemukan suatu danau kawah yang terlihat sangat eksotik dan sangat indah. Meski sudah ditemukan pada tahun 1837, tapi kawasan ini baru menjadi objek wisata pada 1987 setelah dikembangkan oleh PT Perhutani (Persero) Unit III Jabar dan Banten.
![]() | ||
Citra Google Kecamatan Ciwidey |
Sumber;
Aminudin, Ahmad Wafa 2013. https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhPillv1dPhaGfODJhimaIMwfVAjDNF5d2TBTBcWWDC0MAFOG1nDEMykFwu1wFF-Zt8jgwt8x8gXXUCDNPx87dWs2LiVtgdvYjs4Wsj-_itzTq0SsV-LnLirf8H2NRIA5LjxkgR7WgA9Gs/s400/Kwah-putih.jpg diakses 18 desember 2013 18:35
Aminudin, Ahmad Wafa 2013.https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_3KzMOzwXsZ35JRcavwns84NpBfHJhsmebp6Es8TWzDQBSeQ1HJYvi3LYWNh_Mi62TPqkRvY7jE6qlzuZ3rofAafgJFFU8t2qNjddz2Vt1cqrG6Xwh2rIuoVMlFA95lPaidquHdl0Eks/s1600/kawah-putih+yoshiewafa.jpg diakses 18 desember 2013 19:09
Tidak ada komentar:
Posting Komentar